Selasa, 11 Januari 2011

BAB IV
Bussines Plan Aspek Pemasaran dan Kelebihan Usaha

I.                    Pemasaran
1.      Kebutuhan konsumen akan barang-barang yang di butuhkan tetapi berupa barang yang unik
2.      Keinginan untuk memberikan kennyamanan
3.      Pemasaran barang di promosikan melaui brosur dan internet
II.                  Kelebihan
1.      Tempat Strategis
2.      Barang bisa di pesan dan langsung diantar
3.      Ada brosur barang baru setiap bulannya
4.      Terupdate untuk barang- barang unik dan lucu
5.      Harga ekonomis
6.      Untuk pembukusan kado gratis
7.      Pelayanan yang ramah dan sopan
8.      Bebas dari asap rokok



BAB V
PENUTUP

Demekian contoh proposal ini saya buat , semoga bermanfaat bagi para pembaca.Kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan . Saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang salah. Saya ucapkan terima kasih.

4.      Security
-          Min. Lulus SMA
-          Min. Usia 17 tahun
-          Jenis kelamin laki-laki
-          Jujur

Bab III
Bussines Plan Aspek Teknik dan Produksi

I.                    Teknik
Prosedur Penjualan
1.      Lokasi penjualan strategis , dekat dengan jalan , swalayan , dan masjid .
2.      Waktu buka dari pukul 08.00 – 21.00
3.      Pemasaran barang di promosikan melalui brosur dan internet
II.                  Produksi
1.      Harga barang mulai dari Rp 2.000 – Rp 500.000
2.      Barang yang jatuh kaarena kesalahan konsumen , di anggap membeli .
3.      Ongkos untuk pesan antar daerah setempat Rp. 3.000 , luar daerah setempat Rp. 5.000 – Rp. 10.000

Bab II

“Bussines Plan Aspek SDM dan Organisasi”
I.                    Suber Daya Manusia
1.      Kasir    :
-          Min. Pendidikan SMA
-          Min. Usia 17 Tahun
-          Jenis Kelamin Perempuan / Laki-laki
-          Pengalaman min. di bidangnya
-          Jujur ,  Teliti , Tekun
2.      SPG      :
-          Min. Usia 16 Tahun
-          Jenis kelamin Perempuan / Laki-laki
-          Berpenampilan menarik
-          Jujur dan menarik
3.      Bagian Gudang
-          Min. Usia 16 Tahun
-          Jenis Kelamin Laki-laki
-          Jujur

PROPOSAL USAHA (BUSINESS PLAN)

KATA PENGANTAR

Bismillahir rahmannirrahim
Puji syukur saya haturkan ke haribaan Allah SWT, karena berkat rahmat, inayah dan hidayah-Nya saya dapat menghadirkan sebuah contoh proposal mengenai ”Bussines Plan Toko Apa Saja“. Dimana dengan proposal ini, kami mengajak pembaca untuk mengetahui rencana sebuah bisnis yang dapat menghasilkan uang. Dengan mengetahui aspek yang terkandung di dalamnya , pembaca bisa memulai bisnis yang menguntungkan. Dan contoh proposal ini juga diperuntukan tugas Softskill. Demikianlah hal yang mendorong saya untuk membuat proposal ini . Semoga bermanfaat untuk kita semua.
                                                                                                                                   Penulis



BAB I
 “Bussines Plan Aspek Keuangan Permodalan”

I.                    Nama Bussines Plan “Membuka Usaha Toko Apa Saja”
II.                  Tujuan :
1.      Mengetahiu Aspek untuk sebuah Bussines Plan
2.      Mempelajari Bussines Plan
III.                PERMODALAN
1.      Penyewaan toko
2.      Fasilitas Toko :
-          Meja Kasir
-          Meja untuk barang yang di jual
-          1 Unit komputer + printer untuk mencetak harga
-          Plastik imut untuk barang yang telah dibeli
3.      Barang-barang yang di jual :
-          Sandal berbagai bentuk 5 buah ( mickey mouse , minnie mouse , piglet , winnie the pooh , dan snow white)
-          Flashdisk berbagai bentuk 10 buah ( mickey mouse , minnie mouse , winnie the pooh , kura-kura , tom and jerry , sponge bob , sendal , sepatu , dan hati )
-          Headset warna pelangi  7 buah ( merah , jingga , kuning , hijau , biru , nila , ungu )
-          Jepit rambut 12 buah
-          Gantungan Kunci/ handphone couple 21 buah
-          Sarung handphone berbagai bentuk 10 buah
-          Bando imut 10 buah
-          Mini speaker berbentuk mickey mouse 7 buah
-          Jam dinding unik 10 buah
-          Jam tangan imut 15 buah
-          Boneka 15 buah ( Detective Conan  , Sponge Bob , One peace , Popayee , Naruto  , hatty potter , Unyil , Hello kitty )
-          Boneka Barbie export 10 buah
-          Tas gaul 10 buah
-          Sepatu trendy 10 buah
IV.                Modal awal :
1.      Penyewaan Toko @1 tahun    : Rp . 10.000.000
2.      Fasilitas Toko                          : Rp.    5.000.000
3.      Barang-barang yang di jual    : Rp.    5.000.000   +
Total modal                 : Rp.  20.000.000

Sahabat Kecil

Kala itu kulihat ia duduk termanggu
Sendiri dengan pakaian
bak seorang pangeran kecil
Aku berdiri tegap di depannya dan
membusungkan dada seolah aku
adalah seorang ibu suri
Aku mengacungkan jari telunjukku
yang begitu lentik tepat dihadapannya
Ia menatapku dan mata itu
memancarkan rasa ragu yang teramat besar
Aku tersenyum manis padanya
dan segera menarik tangan mungil itu
untuk berjalan mengikutiku

Indahnya Persahabatan

Tiada mutiara sebening cinta..
Tiada sutra sehalus kasih sayang..
Tiada embun sesuci ketulusan hati..
Dan tiada hubungan seindah persahabatan..
Sahabat bukan

MATEMATIKA yang dapat dihitung nilainya..
EKONOMI yang mengharapkan materi..
PPKN yang dituntut oleh undang-undang..

Tetapi
Sahabat adalah SEJARAH yang dapat dikenang sepanjang masa..

Orang Kaya Baru Beli Ponsel

Ada seorang petani coklat dari kampung ke kota Makassar dengan membawa banyak sekali uang hasil penjualan coklat. Mereka bermaksud membelanjakan uang yang berlimpah itu.
Datanglah mereka ke sebuah gerai handphone terbesar di kota itu.
“Saya hendak membeli hape type yang paling baru” kata petani itu.
“Oh silahkan Pak, apakah Bapak sudah ada SIM cardnya?” sambut pegawai toko dengan ramah.
“Oh perlu SIM juga ya?” tanya petani itu sembil mencabut dompet, mengeluarkan SIM mengemudinya.
“Oh, bukan sim mengemudi Pak, tapi nomor dari operatornya … kalau begitu apa sekalian SIM card pra bayarnya Pak?”
“Oh ya, kalau begitu sekalian SIM card-nya.” jawab petani itu kalem.
“Tapi Pak, maaf, Bapak tinggal di daerah mana?”
“Saya? di Sungai Ujung, Kabupaten Kaki Bukit.”
“Wah, di sana nggak ada sinyal Pak.”
“Oh ya? kalau begitu tolong dik, dilengkapi dengan sinyal sekalian.”
Written by lazymankz
July 16, 2008 at 5:38 pm

Tanya Jalan Keluar Hutan Kepada Tarzan

Pada suatu hari ada penjelajah kesasar di hutan. Udah berputar-putar di sana selama 5 bulan tidak dapat juga jalan keluar-nya. Akhirnya dia nyerah juga. Kemudian dia ketemu sama Tarzan.
Penjelajah: (penjalajah berpikir) “Wah ada Tarzan nih… Tanya jalan keluar ah.”
Penjelajah: “Tarzan bantuin saya dong. Udah 5 bulan saya nyasar di sini…”
Tarzan: “Gampang kok… Nanti lurus aja, sampai mentok belok kiri dah….”
Penjelajah: “TBC (Thanks Berat Cuy) ya…”
Penjelajah mengikuti apa yang Tarzan bilang. Dia jalan terus sampai mentok lalu belok kiri. Tapi masih nyasar juga. Tidak lama kemudian dia ketemu lagi sama Tarzan.
Penjelajah: “Woy Tarzan kenapa kamu ketawa? BTW, kok ga ketemu sih jalan keluarnya?”
Tarzan: “Wakakak… Kalau gua tahu jalan keluarnya sih gua dah gak di sini lagi…”
Written by lazymankz
July 16, 2008 at 5:42 pm

Pejabat Bodoh

Suatu hari di salah satu ruangan di gedung MPR/DPR. Seorang anggota dewan yang baru diangkat, tampak masih canggung, lugu dan serba kikuk.
Rupanya dia wakil dari daerah dan belum pernah bekerja atau punya ruangan yang megah. Beberapa saat kemudian, ada yang mengetuk pintu ruangannya.
Setelah dibuka, berdiri dihadapannya 2 orang dengan kopor besar dan segulungan kabel. “Wah…, ini pasti wartawan TV yg mau mewawancarai aku…”, pikirnya dalam hati.
Agar tampak berwibawa dan membela rakyat, sambil melihat jam dan mengangkat telepon di meja nya, dia berkata: “Maaf tunggu sebentar, saat ini saya harus menghubungi ketua fraksi untuk melaporkan hasil-hasil sidang hari ini…”
Kemudian selama beberapa puluh menit dia menelpon dan terlibat pembicaraan tingkat tinggi, sambil sekali-sekali menyebut-nyebut ‘demi rakyat’ atau ‘kepentingan rakyat’ keras-keras. Setelah selesai sambil meletakan gagang telepon dia berkata pada dua orang tamunya tsb.
“Nah, sekarang wawancara bisa kita mulai…”
Kedua orang itu tampak bingung dan berpandangan satu sama lain. Akhirnya salah satunya berkata: “Maaf pak…, kami datang kesini mau memasang saluran telepon bapak…”

Komentar Paijo

Paijo adalah seorang pesuruh di sebuah SMA swasta yang cukup terkenal. Suatu siang, Paijo melihat kerumunan puluhan murid dan beberapa guru di teras ruangan kelas pelajaran Fisika. Dari suara ributnya, mungkin ada kejadian luar biasa di situ. Paijo semula acuh tak acuh, namun akhirnya ia datang mendekat juga karena salah satu guru yang juga wakil kepala sekolah memanggilnya.
Setelah diusut, ternyata ada seorang siswa yang sehabis pelajaran olah raga menendang bola yang seharusnya dia bawa ke gudang. Sialnya bola tadi mengenai kaca jendela nako sampai hancur berantakan.
Dasar sekolah swasta yang sudah terbiasa berdemokrasi, tidak heran kalau guru-guru di situ memberikan komentar atas kejadian tadi. Lagi pula ini berhubungan dengan kurikulum baru yang berbasis kompetensi (KBK) di mana para siswa diharapkan tidak hanya tahu teori tapi juga harus tahu keadaan nyata dalam situasi apapun. Berikut ini adalah dialog dari beberapa guru yang ada di situ.
Wakil Kepala Sekolah: “Bagaimana pendapat atau komentar bapak-bapak guru tentang kejadian tadi ?”
Guru Fisika: “Gerakan bola tadi merupakan contoh dari gerak balistik atau gerak peluru.”
Guru Kimia: “Massa kaca sebelum dan sesudah pecah sama.”
Guru Matematika: “Lintasan bola tadi pasti merupakan kurva melengkung parabola.”
Wakil Kepala Sekolah: “Bagus sekali komentarnya. Bagaimana menurut pak Sugih?”
Pak Sugih yang guru ekonomi menjawab: “Untuk mengganti kaca yang pecah perlu biaya Rp 100.000 pak.”
Wakil Kepala Sekolah: “Itu tidak masalah, kita bisa minta ke orang tua siswa yang menendang bola tadi. Bagaimana menurut Pak Paijo ?”
Paijo kaget setengah mati karena tidak menyangka kalau akan dimintai pendapat atau komentar. Tapi untuk menjaga gengsi, lagi pula dia pernah ikut nguping waktu guru-guru ditatar KBK, Paijo memberikan komentar menurut disiplin ilmunya.
Paijo: “Kalau ditinjau dari disiplin ilmu saya pak, pecahan kaca tadi… eh… anu… menambah pekerjaan saya tapi tidak menaikkan gaji saya pak!”
Wakil Kepala Sekolah: “Pintar juga pak Paijo, ada musibah malah digunakan kesempatan untuk minta naik gaji.”

Puisi Anak Kedokteran

Hari itu, ketika tubuhku pada metabolismenya yang terendah…

Mataku berakomodasi tak percaya…
Benarkah yang tertangkap oleh nervi optici-ku??
Dalam sms mu…

Katamu, akulah nukleus kehidupanmu…
Katamu, jika kau flagelatta, maka akulah ATP…
Katamu, jika kau inflamasi, akulah prostaglandin

Sadarkah kau??
Kau berhasil membuatku mengalami hipertensi fisiologis dan tachycardi
Perintahkan membrana tympani mu mendengar seluruh discuss vertebralis ku berkata…

Setiap cardiac output-ku membutuhkan pacemaker darimu.
Setiap detail gerakan glossus-mu merangsang saraf simpatisku.

Ucapan selamat malammu laksana diazepam
Ucapan “jangan menangis, sayang”-mu bagaikan valium bagiku…
Dan ketika kau pergi…terasa bagaikan imunosupresi untukku…

Rabu, 05 Januari 2011

1 HAL YANG KUTAHU

Aku lupa kapan ku mengagumimu
Aku lupa kapan ku memujamu
Aku lupa kapan ku mencintaimu

                    Aku tahu kau ada di mataku
                    Aku tahu kau ada di tutur kataku
                    Aku tahu kau ada di pikiranku
                    Aku tahu kau ada di hatiku

Tapi entah sejak kapan
Karna aku telah lupa
Hanya satu yang ku tahu
Tiga tahun sudah
Aku mencintaimu

                                                                   by : Sarmili

KAU

Kau bunga
Tapi tak butuh kumbang
Kau punya mimpi
Tapi tak mau berangan-angan

        Kau bagai berlian didasar bumi
        Kau bagai intan didasar laut
        Tampak indah tuk dikagumi
        Tapi cintamu tak dapat kurajut

Kau tahu ku menantimu
Kau tahu ku butuh jawabmu
Tapikau tetap berlalu
Membuat mimpiku jadi semu

                                                                               by: MR.X

HAMPA

Sepi.....
Kudaki gunung seakan tak ada ujung
Sebrangi laut yang tak bertepi
Dunia berputar tiada henti

Disini gaduh... disana ricuh
Tapi tak kudengar suara mereka
Hatiku terlalu hampa untuk sekedar mendengar suara
Hatiku terlalu hampa untuk sekedar menatap dunia

Tuhan....
Apa yang terjadi padaku?
Apa kau telah menutup telingaku ?
Apa kau telah menutup mataku ?
Apa kau telah menutup hatiku ?

Sungguh aku tak mengerti
Kapan ini akan berakhir
Ingin rasa hati menjerit
Namun tertahan

                                                                      by : MR.X

CINTA BISU

Jendela itu saksi bisu
Kelas ini saksi bisu
Mata ini saksi bisu
Hatiku pun saksi bisu

                              Aku tahu
                              Mereka tahu
                              Tapi kau tak tahu

Aku hanya diam
Dan ku suruh mereka diam

                             Kau takkan pernah tahu
                             Karna ini cinta bisu

                                                                                         by : Eka Rosita

MUNGKIN IA TELAH LELAH

Indah mu kini telah hilang
Pohon mu kini telah tumbang
Bangunan mu kini telah roboh
Air mu kini telah tumpah ruah

                                 Hutanmu kini telah mati
                                 Satwa mu kini telah berlari
                                 Kau tak lagi seperti permadani
                                 Hanya hitam yang menyelimuti

Mungkin alam telah menampung kita
Mungkin alam telah memberi kita
Mungkin alam telah berbaik hati pada kita
Atau mungkin
Tuhan yang telah lelah melihat tingkah laku kita

                                                                                              by : Eka Rosita

Pengawasan Manajemen Dalam Kehidupan Sehari-hari


A. Pengertian Pengawasan
Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengawasan manajemen adalah suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan manajemen dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan dimana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya untuk mencapai tujuan atau sasaran manajemen.
Fungsi Pengawasan adalah proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula.
B. Bentuk-bentuk Pengawasan
1. Pengawasan Pendahulu (feeforward control, steering controls)
Dirancang untuk mengantisipasi penyimpangan standar dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum kegiatan terselesaikan.
2. Pengawasan Concurrent (concurrent control), Yaitu pengawasan “Ya-Tidak”, dimana suatu aspek dari prosedur harus memenuhi syarat yang ditentukan sebelum kegiatan dilakukan guna menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
3. Pengawasan Umpan Balik (feedback control, past-action controls)
Yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.
C. Metode-metode Pengawasan
Metode-metode pengawasan dibagi menjadi dua bagian :
1. Pengawasan non-kuantitatif
Pengawasan non-kuantitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat digunakan untuk mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan. Teknik-teknik yang sering digunakan adalah:
• Pengamatan (pengendalian dengan observasi).
• Inspeksi teratur dan langsung.
• mengamati kegiatan atau produk yang dapat diobservasi.
• Laporan lisan dan tertulis.
• Evaluasi pelaksanaan.
• Management by Exception (MBE).

2. Pengawasan Kuantitatif
Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi. Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif adalah:
• Anggaran
• Audit
• Analisis break-even
• Analisis rasio
D. Tahap-tahap Proses Pengawasan
1. Tahap Penetapan Standar, Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum, yaitu :

a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.
E. Syarat-syarat Pengawasan
1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan.
2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera.
3. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
4. Pengawasan harus obyektif,teliti,dan sesuai dengan standard
5. Pengawasan harus luwes atau fleksibel.
6. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.
7. Pengawasan harus ekonomis.
8. Pengawasan harus mudah dimengerti.
9. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi.
F. Tujuan Pengawasan
Tujuan dilaksanakan pengawasan adalah :

1. Untuk menjadikan hasil kegiatan sesuai dengan tujuan
2. Untuk memecahkan masalah
3. Untuk mengurangui resiko kegagalan suatu rencana
4. Untuk mengetahui kelemahan – kelemahan pelaksaannya
G. Jenis-jenis Pengawasan
Jenis-jenis pengawasan dapat ditinjau dari 3 segi :
1. Pengawasan dari segi waktu, yang dipakai dalam pengawasan ialah perencanaan budget, sedangkan pengawasan secara repensif alat budget dan laporan.
2. Pengawasan dilihat dari segi obyektif, Pengawasan dari segi obyektif ialah pengawasan terhadap produksi dan sebagainya. Ada juga yang mengatakan karyawan daru segi obyek merupakan pengawasan secara administratif dan pengawasa operatif. Contoh pengawasan administratif ialah pengawasan anggaran, inspeksi, pengawasan order dan pengawasan kebijaksanaan.
3. Pengawasan dari segi subyek, Pengawasan dari segi subyek terdiri dari pengawasan intern dan pengawasan ekstern.

APLIKASI ILMU MANAJEMEN DALAM DUNIA USAHA

I. Pendahuluan

Sistem informasi di dalam berbagai hal telah menjadi sesuatu yang amat penting bagi semua bentuk perusahaan. Namun kegagalan dalam suatu perusahaan untuk mencerna informasi akan berakibat kepada lemahnya daya saing perusahaan tersebut terhadap perusahaan lain yang sejenis. Kecepatan di dunia usaha beradaptasi dengan teknologi komputer, khususnya di Amerika berjalan dengan sesuai perkembangan komputer itu sendiri. Bagi pengusaha penggunaan komputer diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan dan efisiensi kerja mereka.

Pada tahap awal mereka menggunakan komputer untuk data administrasi yang sarat dengan perhitungan angka seperti pembukuan untuk penerimaan dan pengeluaran, daftra gaji dan penagihan. Selain kemampuan komputer untuk mengolah data yang cukup besar juga membawa masalah baru seperti penyediaan tenaga ahli, pendidikan staf perusahaan serta resahnya sebagian dari personalia perusahaan akan terjadinya pemutusan kerja. Tetapi sedikit demi sedikit persoalan tersebut dapat diatasi. Para pengusaha berusaha untuk beradaptasi dengan komputer hingga akhirnya komputer mendapatkan tempatnya di dunia usaha.
II. PEMBAHASAN
Perkembangan Pengolahan Data
Pada akhir tahun enam puluhan, komputer telah banyak dipakai di perusahaan-perusahaan Amerika diantaranya untuk membantu menangani pengolahan data Administrasi Personalia, Pembukuan, Inventaris barang, Pembelian dan Penjualan, dan lain-lain.
Melihat aplikasi komputer pada bidang ini mengakibatkan para pengusaha melihat kesempatan yang lebih besar untuk meningkatkan pemanfaatan informasi. Kendali perusahaan menjadi lebih baik, dengan tersedianya data yang diperlukan. Sejalan dengan perkembangan teknologi komputer, jenis aplikasi pengolahan data pun semakin meluas, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Evolusi Pengolahan Data
Cyrus Gibson dan Richard Nolan dari Harvard, keduanya adalah ahli sistem informasi bisnis mengemukakan pendapatnya bahwa perkembangan pengolahan data di dunia usaha mengikuti kurva-S .

Tahap 1
Penghematan Perluasan
Aplikasi baru
Aplikasi biaya
Aplikasi Pengendalian

Tahap 2

• Basis Data.
• Daftar gaji
• Aliran Uang
Tahap 3
• Kendali Model
• Simulasi penerimaan
• pembelian akses data
• pengeluaran secara langsung
tagihan

Tahap 4
• Pendanaan On-line
• ramalan inventaris
• penjualan.

Keterangan:
Tahap 1 : Menggambarkan tahap awal perkembangan aplikasi.
Sebagian tugas manusia diambil alih oleh komputer.
Tujuan utama adalah untuk penghemat biaya.

Tahap 2 : Keberhasilan dari tahap pertama merupakan konsekuensi logis dari penggunaan komputer yang dimanfaatkan untuk kecepatan dan ketelitian yang tinggi, sehingga perluasan aplikasi komputer diperlukan untuk membantu bidang pekerjaan yang lain.

Tahap 3 dan 4 : Merupakan tahap dimana pengembangan aplikasi dilakukan untuk menangani bidang-bidang yang belum pernah dikembangkan sebelumnya. Komputer benar-benar dimanfaatkan untuk bekerja sesuai kapasitasnya
Hal yang mendukung

Model Simulasi :
Salah satu alat yang ampuh bagi ilmu pengetahuan dan industri untuk mempelajari keadaan akan sistem yang rumit, dimana penggambarannya secara matematik amat sukar untuk dilakukan secara manual. Perusahaan mencoba mempelajari faktor yang kritis pada proses produksi dengan menentukan besaran-besaran yang disesuaikan dengan keadaan yang nyata. Sehingga model yang dibuat dapat memberikan yang realistis dari sistem yang dipelajari.


Model Perencanaan Keuangan :
Sangat tergantung dari Ilmu Matematik yang rumit untuk meramalkan kejadian jangka menengah dan panjang. Perencanaannya memerlukan keahlian matematika, keuangan dan pemrograman. Para Pengusaha dapat memanfaatkan model perencanaan keuangan untuk menguji berbagai keadaan, sehingga perencanaan dapat dilakukan dengan cermat.

Sistem hubungan langsung (On-line system). Sistem ini memungkinkan hubungan langsung terjadi antar komputer, informasi dapat diambil setiap saat. Institusi/Perusahaan yang banyak memanfaatkan sistem on-line ini adalah perbankan.

Perkembangan aplikasi pengolahan data di perusahaan menimbulkan beberapa persoalan. Bila pada awalnya organisasi pengolahan data berada di bawah bagian keuangan, karena perluasan aplikasi, akhirnya menjadi bagian tersendiri dari perusahaan (yang sekarang disebut dengan EDP=Elektonik Data Prosesing ).
Tahap pertama pengembangan ditandai dengan dipekerjakannya tenaga pengolahan data klasik, seperti operator, pemrogram dan sistem analis. Sejalan dengan berkembangnya aplikasi dan teknologi komputer, jenis pekerjaan menjadi bertambah banyak. System Programmer, Spesialis komunikasi data, spesialis basis data spesialis jaringan internet dan design web, merupakan profesi baru yang banyak diperlukan di pusat pengolahan data.
Kesenjangan keahlian yang semakin lebar, secara psikologis menimbulkan beban pikiran bagi banyak karyawan, terutama bagi mereka yang tidak berkecimpung dalam pengolahan data. Mereka merasa takut seolah-olah bidang pekerjaan mereka diambil alih oleh komputer. Kadang timbul sikap defensif menentang arus perkembangan. Gejala semacam ini melanda negara maju pada awal dasawarsa enam puluhan.

Pandangan ke depan :

Pada tahun 1979, James Martin seorang pengarang buku dan konsultan pengolahan data tingkat internasional, membuat prediksi sebagai berikut :

Sebagian besar dari perkembangan aplikasi komputer dalam dunia usaha pada masa mendatang akan berlandaskan kepada teknologi basis data (database technology) yang akan saling terhubung melalui jaringan komputer. Otomasi perkantoran akan terhubung dengan jaringan ini.

Dari prediksi James Martin tersebut sudah nampak pada saat ini. Adanya jaringan basis data internasional seperti telnet, otomasi perkantoran juga sudah berkembang pesat, PC sudah berperan baik dikantor ataupun dirumah, dimana mereka sudah dapat saling berhubungan.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Salah satu definisi SIM yang diberikan oleh Gordon B Davis adalah sebagai berikut : Suatu sistem terpadu antara manusia dan mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem mem¬pergunakan komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak, prosedur dan tata kerja manajemen dan juga basis data.

SIM
untuk pengambilan keputusan yang bersifat strategis

SIM
Perancangan taktis dan pengambilan keputusan
SIM
perancangan operasi
pengambilan keputusan dan pengendalian
Pengolahan transaksi
pelayanan permintaan informasi


Dari struktur piramida diatas dapat dijelaskan bahwa, pada tingkat bawah umumnya memerlukan banyak waktu pengolahan, karena banyaknya permintaan informasi.

Pada tingkat ke-dua permintaan informasi dilakukan untuk menunjang kegiatan perencanaan operasional, pengambilan keputusan dan pengendalian perusahaan sehari-hari.
Pada tingkat ke-tiga SIM menyediakan informasi bagi para pengelo¬la perusahaan untuk pengambilan keputusan yang bersifat taktis.
Pada tingkat tertinggi SIM menyediakan informasi bagi pimpinan perusahaan, menyangkut informasi strategis yang diperlukan untuk menentukan langkah perusahaan selanjutnya. Piramida SIM terdiri atas data yang berjumlah besar, untuk itu diperlukan suatu cara untuk menyusun data secara teratur sehingga memudahkan proses pengambilan data kembali, manajemen basis data (Data Base Management) merupakan salah satu cara untuk melaksana¬kannya.

Pada SIM informasi akan selalu tersedia pada setiap tingkat pengelola sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Pada tingkat rendah informasi sifatnya telah siap pakai. Pada tingkatan pengelola informasi harus disajikan setelah mengalami berbagai proses, untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh. Proses pengolahan dan penyebaran informasi pada SIM sifatnya menyeluruh disebut juga dengan sistem secara total (Total System Approach). Artinya informasi akan mengalir dari pusat data, diolah oleh komputer untuk disebarkan keberbagai tingkatan. Sifat pendekatan sistem secara total ini, mengakibatkan pengola¬han data terdistribusi yang kurang dikehendaki oleh beberapa ahli. Mereka berpendapat bahwa informasi harus terpusat, untuk menjaga integritas data.
Akan tetapi penyimpanan informasi secara terpusat akan menemui beberapa kendala diantaranya : - Diperlukan Seorang ahli informasi yang bertanggung jawab terhadap
¬ integritas data secara keseluruhan.
- Informasi yang disimpan terus membengkak dan sifatnya
kurang penting, akibatnya pengolahan informasi menjadi kritis.
- Komputer menjadi lambat terhadap permintaan informasi.

Untuk mengatasi hal tersebut timbul suatu pemikiran untuk mendistribusikan pengolahan data. PENGOLAHAN DATA TERDISTRIBUSI Keuntungannya :
- Memungkinkan untuk dicapainya tujuan yang berbeda di antara unit-unit
perusahaan. - Masing-masing pengelola dapat mengendalikan pengolahan data
mereka, sesuai dengan kebutuhan lokal.
- Menjamin tersedianya informasi yang beraneka ragam, untuk proses
pengambilan keputusan para pengelola pada tingkat yang lebih tinggi.

Kerugiannya :
- Sulitnya menjaga integritas data dalam SIM
- Data terpusat menjadi kurang mutakhir, karena adanya pengolah lokal
- Kesenjangan nilai data akan merugikan SIM secara keseluruhan
KANTOR MASA DEPAN
Dasar pemikiran timbulnya gagasan otomasi perkantoran karena sebagian dari waktu kerja pegawai habis untuk melakukan hal-hal yang tidak produktif, antara lain :
- Banyaknya staf yang menghabiskan waktunya dengan membuka
arsip dokumen, untuk mencari bahan yang diperlukan.
- Para Sekretaris sangat sibuk dengan tugas administratifnya.

Hal-hal tersebut diatas ternyata dari sudut efisiensi kerja sangat merugikan. Tanggapan mengenai masalah diatas adalah dengan memanfaatkan komputer untuk melakukan beberapa pekerjaan kantor. Diantaranya adalah masalah pengaturan arsip yang disimpan secara elektronis. Keuntungan arsip elektronik : - Mudah dikirim ke bagian-bagian yang membutuhkan, melalui jalur
komunikasi - Pencarian dokumen mudah dilakukan
- Kegiatan manajemen, seperti pengaturan jadwal.

Penggunaan teknologi baru biasanya menimbulkan masalah sosial, bagi pihak yang menyangsikan kegunaanya. Mereka takut akan hilangnya kontak sosial diantara pekerja dengan kata lain komunikasi elektronik akan mengisolasi pekerja dari lingkup sosialnya.
Beberapa tata cara kerja yang telah dikembangkan di negara-negara maju.
Pengolahan Kata (Word Processing). Pemanfaatan Komputer untuk pengetikan masalah surat-surat,
penjadwalan dll.

Surat elektronik.
Pengiriman surat atau pesan secara elektronis,baik tulisan
maupun gambar dengan beberapa cara penyampaian :
1. Melalui jalur komunikasi umum ( telepon,komputer,pos).
2. Dengan Facsimili.
3. Komputer yang terhubung dalam jaringan (LAN)

Konferensi Jarak Jauh.
Konferensi melalui komunikasi jarak jauh untuk menyalurkan
data, suara dan gambar.

Information Retrieval
Pengambilan kembali informasi/data yang telah disimpan dalam
komputer.

Kegiatan Manajemen.
Kegiatan ini memanfaatkan komputer untuk mengingatkan para
pengelola tentang jadwal-jadwal penting,pengaturan jadwal
proyek, jadwal penugasan, dll.


Dari gambaran kegiatan diatas beberapa pimpinan perusahaan mengkhwatirkan bahwa perubahan pola kerja menurut tata cara baru, akan menggangu produktivitas kerja pegawai. Adanya dana tambahan untuk mendidik karyawan dan perlu waktu tambahan untuk menyesuai¬kan diri dengan sistem yang baru. Hal ini disebabkan ketidak mengertian para pimpinan tentang sistem tersebut.
Peran Komputer Pribadi di Perkantoran.
Banyaknya komputer pribadi di perkantoran membawa dampak akan pentingnya pengolahan data dan nilai dari suatu informasi, karena sering kali para karyawan mengolah langsung informasi melalui komputer pribadi. Ini menunjukkan adanya demokratisasi dalam pengolahan informasi.
ISU ORGANISASI DAN SOSIAL

Pemanfaatan komputer akan mengubah baik jenis pekerjaan maupun tata cara penanganannya (struktur manajemen & karyawan). Kalau kita melihat struktur SIM yang seperti Piramida akan terlihat kedudukan Manajemen tingkat menengah ada diantara pimpi¬nan perusahaan dan para pekerja. Secara tradisional fungsi manajemen tingkat menengah adalah menerapkan instruksi pimpinan kepada para pekerja. Sekarang ini dengan adanya otomasi perkan¬toran, peran tradisional para manajemen tingkat menengah berubah secara drastis. Hal ini disebabkan karena pimpinan perusahaan mendapatkan laporan/informasi langsung melalui komputer.
Sehingga terjadinya suatu perubahan di perusahaan, di antaranya:
- Informasi mengalir secara langsung ke pimpinan puncak tanpa
campur tangan tingkat menengah
- Manajer tingkat menengah harus merubah pandangan dan tata
cara kerja
- Pola karir mengalami perubahan
- Manajer tingkat atas memiliki tanggung jawab yang besar dan
hanya sedikit bantuan dari manajer tingkat menengah.

III. Kesimpulan

Berita atau informasi manfaat IT dan Internet di bidang bisnis nampaknya sudah sedemikian banyak sehingga jika dituliskan akan menjadi sebuah buku. Perlu diingat bahwa IT dapat dijadikan produk atau dapat digunakan sebagai alat (tools). Jadi sebuah perusahaan dapat menghasilkan produk IT atau dapat menggunakan IT untuk menghasilkan produk atau layanannya. Untuk yang terakhir ini, IT dijadikan sebagai tools, bukan sebagai end product.

Adanya Internet mendobrak batasan ruang dan waktu. Sebuah perusahaan di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pasar Amerika dibandingkan dengan perusahaan di Eropa, atau bahkan dengan perusahaan di Amerika. Dahulu hal ini mungkin akan sulit dilakukan karena perusahaan lokal akan memiliki akses yang lebih mudah kepada pasar lokalnya. Perlu diingat, hal yang sebaliknya (perusahaan luar mengakses pasar Indonesia) dapat juga dilakukan dengan mudah. Jika hal ini tidak mendapat perhatian, maka pasar dalam negeri kita akan dijarah oleh perusahaan asing.

IT dan Internet dipercaya menjadi salah satu penopang ekonomi Amerika Serikat. Demikian percayanya mereka kepada hal ini sehingga pemerintah Amerika sangat bersungguh-sungguh untuk menjaga dominasi mereka dalam hal ini. Berbagai inisiatif dilaksanakan oleh pemerintah Amerika Serikat seperti dapat dilihat pada dokumen-dokumen yang dapat diperoleh di Web site mereka:

• “Digital Economy 2000”
(diperoleh dari http://www.ecommerce.gov)

Ekonomi yang berbasis kepada IT dan Internet ini bahkan memiliki nama sendiri: New Digital
Networked Economy. Dalam ekonomi baru ini banyak kaidah ekonomi lama (old economy) yang dijungkirbalikkan. Pasar modal seperti NASDAQ yang didominasi oleh saham perusahaan yang berbasis teknologi ramai diburu dan dimonitor oleh pelaku bisnis. Saham-saham perusahaan teknologi, terutama yang berbasis IT dan Internet, dicari-cari oleh orang meskipun perusahaan tersebut masih dalam keadaan merugi. Ini berbeda dengan kaidah old economy. Apakah ini sehat atau tidak, banyak sudah kajian tentang hal ini. Ada yang mengatakannya sebagai bubble economy [Lihat refrensi “Internet Bubble”]. Point yang ingin disampaikan adalah ini ekonomi baru yang mesti kita simak dan kaji dengan seksama.
Di dalam industri software telah terjadi sebuah perubahan filosofi. Source code program yang semula dijaga kerahasiaannya sekarang dibuka dan dapat dibaca oleh siapa saja. Bagaimana perusahaan bisa menjual produk softwarenya? Perubahan filosofi ini dituangkan dalam sebuah model yang disebut model “Bazaar” dengan implementasi yang disebut “open source”. Contoh keberhasilan pendekatan ini adalah adanya operating system Linux yang gratis dan perusahaan Redhat yang mengkomersialkan produk Linux tersebut. (Diskusi lengkap mengenai filosofi ini dapat dilihat pada buku Eric Raymond, pada bagian “bahan bacaan”.)
Hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya Internet membuka peluang baru untuk melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Istilah teleworker atau teleworking mulai muncul. Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari rumah tanpa perlu pusing dengan masalah lalulintas.
Kesemua hal di atas menunjukkan adanya peluang-peluang baru di dalam bisnis dengan adanya IT dan Internet.
Di Indonesia ada berbagai inisiatif untuk menumbuhkan bisnis dan industri IT & Internet seperti program Nusantara 21, program Telematikan Indonesia, dan program Bandung High-Tech Valley (BHTV) . Kesemuanya ini diharapkan dapat memacu Indonesia sehingga tidak tertinggal di dalam dunia IT dan Internet

APLIKASI PERENCANAAN DALAM KEHIDUPAN


I. PENDAHULUAN

Saat kita di tuntut untuk lebih profesional dalam melakukan tugas pekerjaan untuk mencapai hasil yang maksimal dan memuaskan, karna itu ilmu manejemen sampai saat ini telah masuk dalam kehidupan kita.Dan tidak bisa dipungkiri lagi manejement sudah menjadi bagian dalam kehidupan para pekerja.
Hal ini dibuktikan bahwa adanya pendidikan yang mengulas tentang manejement yang sngat diperlukan dalam dunia pendidikan,dengan tujuan menciptakan sumber manusia yang sangat handal,demi mencapai perkembangan yang di tuntut untuk menguasai ilmu tersebut.
Aplikasi manejemen dalam kehidupan mencakup berbagai aspek.diantaranya adalah pendidikan,pekerjaan,dan lingkup masyarakat yang mempunyai usaha.Kita bisa lihat betapa penting nya ilmu manejemen dalam kehidupan bermasyarakat yang menunjang untuk kepentingan kehidupan setiap warga negara

ii. Pembahasan

1. Time Series Analysis (Analisis Deret Waktu)
Analisis data deret waktu pada dasarnya digunakan untuk melakukan analisis data yang mempertimbangkan pengaruh waktu. Data-data yang dikumpulkan secara periodik berdasarkan urutan waktu, bisa dalam jam, hari, minggu, bulan, kuartal dan tahun, bisa dilakukan analisis menggunakan metode analisis data deret waktu. Analisis data deret waktu tidak hanya bisa dilakukan untuk satu variabel (Univariate) tetapi juga bisa untuk banyak variabel (Multivariate). Selain itu pada analisis data deret waktu bisa dilakukan peramalan data beberapa periode ke depan yang sangat membantu dalam menyusun perencanaan ke depan.
Beberapa bentuk analisis data deret waktu dapat dikelompokkan ke dalam beberapa katagori :
a. Metode Pemulusan (Smoothing)
Metode pemulusan dapat dilakukan dengan dua pendekatan yakni Metode Perataan (Average) dan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing). Pada metode rataan bergerak dapat digunakan untuk memuluskan data deret waktu dengan berbagai metode perataan, diantaranya : (1) rata-rata bergerak sederhana (simple moving average), (2) rata-rata bergerak ganda dan (3) rata-rata bergerak dengan ordo lebih tinggi. Untuk semua kasus dari metode tersebut, tujuannya adalah memanfaatkan data masa lalu untuk mengembangkan sistem peramalan pada periode mendatang.
Pada metode pemulusuan eksponensial, pada dasarnya data masa lalu dimuluskan dengan cara melakukan pembotan menurun secara eksponensial terhadap nilai pengamatan yang lebih tua. Atau nilai yang lebih baru diberikan bobot yang relatif lebih besar dibanding nilai pengamatan yang lebih lama. Beberapa jenis analisis data deret waktu yang masuk pada katagori pemulusan eksponensial, diantaranya : (1) pemulusan eksponensial tunggal, (2) pemulusan eksponensia tunggal: pendekatan adaptif, (3) pemulusan eksponensial ganda : metode Brown, (4) metode pemulusan eksponensial ganda : metode Holt, (5) pemulusan eksponensial tripel : metode Winter. Pada metode pemulusan eksponensial ini, sudah mempertimbangkan pengaruh acak, trend dan musiman pada data masa lalu yang akan dimuluskan. Seperti halnya pada metode rataan bergerak, metode pemulusan eksponensial juga dapat digunakan untuk meramal data beberapa periode ke depan.
b. Model ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average)
Seperti halnya pada metode analisis sebelumnya, model ARIMA dapat digunakan untuk analisis data deret waktu dan peramalan data. Pada model ARIMA diperlukan penetapan karakteristik data deret berkala seperti : stasioner, musiman dan sebagainya, yang memerlukan suatu pendekatan sistematis, dan akhirnya akan menolong untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai model-model dasar yang akan ditangani. Hal utama yang mencirikan dari model ARIMA dalam rangkan analisis data deret waktu dibandingkan metode pemulusan adalah perlunya pemeriksaan keacakan data dengan melihat koefisien autokorelasinya. Model ARIMA juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah sifat keacakan, trend, musiman bahkan sifat siklis data data deret waktu yang dianalisis.
c. Analisis Deret Berkala Multivariate
Model ARIMA digunakan untuk analisis data deret waktu pada katagori data berkala ’tunggal’, atau sering dikatagorikan model-model univariate. Untuk data-data dengan katagori deret berkala berganda (multiple), tidak bisa dilakukan analisis menggunakan model ARIMA, oleh karena itu diperlukan model-model multivariate. Model-model yang masuk kelompok multivariate analisisnya lebih rumit dibandingkan dengan model-model univariate. Pada model multivariate sendiri bisa dalam bentuk analisis data bivariat (yaitu, hanya data dua deret berkala) dan dalam bentuk data multivariate (yaitu, data terdiri lebih dari dua deret berkala). Model-model multivariate diantaranya: (1) model fungsi transfer, (3) model analisis intervensi (intevention analysis), (4) Fourier Analysis, (5) analisis Spectral dan (6) Vector Time Series Models.
2. Analisis Regresi
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali dijumpai hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel lain. Di dalam bidang pertanian sebagai contoh, dosis dan jenis pupuk yang diberikan berhubungan dengan hasil pertanian yang diperoleh, jumlah pakan yang diberikan pada ternak berhubungan dengan berat badannya, dan sebagainya. Secara umum ada dua macam hubungan antara dua atau lebih variabel, yaitu bentuk hubungan dan keeratan hubungan. Bila ingin mengetahui bentuk hubungan dua variabel atau lebih, digunakan analisis regresi. Bila ingin melihat keeratan hubungan, digunakan analisis korelasi.
Analisis regresi adalah teknik statistika yang berguna untuk memeriksa dan memodelkan hubungan diantara variabel-variabel. Penerapannya dapat dijumpai secara luas di banyak bidang seperti teknik, ekonomi, manajemen, ilmu-ilmu biologi, ilmu-ilmu sosial, dan ilmu-ilmu pertanian. Pada saat ini, analisis regresi berguna dalam menelaah hubungan dua variabel atau lebih, dan terutama untuk menelusuri pola hubungan yang modelnya belum diketahui dengan sempurna, sehingga dalam penerapannya lebih bersifat eksploratif.
Analisis regresi dikelompokkan dari mulai yang paling sederhana sampai yang paling rumit, tergantung tujuan yang berlandaskan pengetahuan atau teori sementara, bukan asal ditentukan saja.
a. Regresi Linier Sederhana
Regresi linier sederhana bertujuan mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Dua variabel ini dibedakan menjadi variabel bebas (X) dan variabel tak bebas (Y). Variabel bebas adalah variabel yang bisa dikontrol sedangkan variabel tak bebas adalah variabel yang mencerminkan respon dari variabel bebas.
b. Regresi Berganda
Regresi berganda seringkali digunakan untuk mengatasi permasalahan analisis regresi yang melibatkan hubungan dari dua atau lebih variabel bebas. Pada awalnya regresi berganda dikembangkan oleh ahli ekonometri untuk membantu meramalkan akibat dari aktivitas-aktivitas ekonomi pada berbagai segmen ekonomi. Misalnya laporan tentang peramalan masa depan perekonomian di jurnal-jurnal ekonomi (Business Week, Wal Street Journal, dll), yang didasarkan pada model-model ekonometrik dengan analisis berganda sebagai alatnya. Salah satu contoh penggunaan regresi berganda dibidang pertanian diantaranya ilmuwan pertanian menggunakan analisis regresi untuk menjajagi antara hasil pertanian (misal: produksi padi per hektar) dengan jenis pupuk yang digunakan, kuantitas pupuk yang diberikan, jumlah hari hujan, suhu, lama penyinaran matahari, dan infeksi serangga.
c. Regresi Kurvilinier
Regresi kurvilinier seringkali digunakan untuk menelaah atau memodelkan hubungan fungsi variabel terikat (Y) dan variabel bebas (X) yang tidak bersifat linier. Tidak linier bisa diartikan bilamana laju perubahan Y sebagai akibat perubahan X tidak konstan untuk nilai-nilai X tertentu. Kondisi fungsi tidak linier ini (kurvilinier) seringkali dijumpai dalam banyak bidang. Misal pada bidang pertanian, bisa diamati hubungan antara produksi padi dengan taraf pemupukan Phospat. Secara umum produksi padi akan meningkat cepat bila pemberian Phospat ditingkatkan dari taraf rendah ke taraf sedang. Tetapi ketika pemberian dosis Phospat diteruskan hingga taraf tinggi, maka tambahan dosis Phospat tidak lagi diimbangi kenaikan hasil, sebaliknya terjadi penurunan hasil. Untuk kasus-kasus hubungan tidak linier, prosedur regresi sederhana atau berganda tidak dapat digunakan dalam mencari pola hubungan dari variabel-variabel yang terlibat. Dalam hal ini, prosedur analisis regresi kurvilinier merupakan prosedur yang sesuai untuk digunakan.
d. Regresi Dengan Variabel Dummy (Boneka)
Analisis regresi tidak saja digunakan untuk data-data kuantitatif (misal : dosis pupuk), tetapi juga bisa digunakan untuk data kualitatif (misal : musim panen). Jenis data kualitatif tersebut seringkali menunjukkan keberadaan klasifikasi (kategori) tertentu, sering juga dikatagorikan variabel bebas (X) dengan klasifikasi pengukuran nominal dalam persamaan regresi. Sebagai contoh, bila ingin meregresikan pengaruh kondisi kemasan produk dodol nenas terhadap harga jual. Pada umumnya, cara yang dipakai untuk penyelesaian adalah memberi nilai 1 (satu) kalau kategori yang dimaksud ada dan nilai 0 (nol) kalau kategori yang dimaksud tidak ada (bisa juga sebaliknya, tergantung tujuannya). Dalam kasus kemasan ini, bila kemasannya menarik diberi nilai 1 dan bila tidak menarik diberi nilai 0. Variabel yang mengambil nilai 1 dan 0 disebut variabel dummy dan nilai yang diberikan dapat digunakan seperti variabel kuantitatif lainnya.
e. Regresi Logistik (Logistic Regression)
Bila regresi dengan variabel bebas (X) berupa variabel dummy, maka dikatagorikan sebagai regresi dummy. Regresi logistik digunakan jika variabel terikatnya (Y) berupa variabel masuk katagori klasifikasi. Misalnya, variabel Y berupa dua respon yakni gagal (dilambangkan dengan nilai 0) dan berhasil (dilambangkan dengan nilai 1). Kondisi demikian juga sering dikatagorikan sebagai regresi dengan respon biner. Seperti pada analisis regresi berganda, untuk regresi logistik variabel bebas (X) bisa juga terdiri lebih dari satu variabel.
3. Analisis Path (Path Analysis) dan Analisis SEM
Analisis Path pada dasarnya ingin melihat hubungan kausalitas antara kejadian satu dan kejadian lain. Hubungan kausalitas yang ingin dilihat besa berupa hubungan langsung maupun tidak langsung. Pendekatan analisis yang digunakan pada analisis path tidak berbeda dengan analisis regresi ganda. Hanya sedikit berbeda pada perhitungan pendugaan koefisiennya. Pada saat ini jenis analisis ini berkembang pada bidang sosial, seperti psikologi, pendidikan, dan lain-lain. Apabila peubah yang akan dilihat pola hubungannya berupa peubah laten (tak terukur), seperti peubah prestasi, kecemasan dan lainnya, maka lebih cocok menggunakan analisis SEM. Untuk jenis peubah laten ini, tidak cocok digunakan analisis path.
4. Analisis Peubah Ganda
Analisis peubah ganda dilakukan karena peubah yang digunakan relatif banyak. Beberapa hal yang melatari analisis ini diantaranya antar peubah satu dengan peubah lain ada korelasi dan tidak ada keinginan untuk melihat pola hubungan antara peubah bebas dan peubah tak bebas. Bisanya analisis ini digunakan untuk mereduksi peubah yang cukup banyak menjadi peubah yang lebih sederhana tapi tidak meninggalkan informasi peubah asalnya. Selain itu melalui analisis peubah ganda juga bisa dilihat pengelompokan objek berdasarkan kemiripan peubah-peubah peubah-peubah penyusunnya. Beberapa jenis analisis yang masuk katagori analisis peubah ganda diantaranya: Analisis Komonen Utama (Pricipal Component Analysis), Analisis Gerombol (Cluster Analysis), Analisis Faktor (Factor Analysis), Korelasi Kanonik, Analisis Biplot, Analisis Diskriminan (Discriminant Analysis) dan Multidimension Scalling.
5. Conjoint Analysis
Conjoint analysis, bisanya banyak digunakan pada bidang riset pemasaran. Sebagai contoh bila suatu perusahaan ingin mengeluarkan produk baru, maka melalui analisis ini bisa dilihat tentang preferensi konsumennya. Untuk bidang pertanian, analisis ini bisa digunakan oleh pelaku agribisnis baik skala kecil maupun besar yang akan meluncurkan produk agribisnisnya.

Aplikasi Pengawasan Ilmu Manajemen dalam kehidupan

I.PENDAHULUAN
Pengertian Pengawasan
Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Pengawasan manajemen adalah suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan manajemen dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan dimana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya untuk mencapai tujuan atau sasaran manajemen. 
II. PEMBAHASAN
Fungsi Pengawasan adalah proses untuk menetapkan pekerjaan yang sudah dilakukan, menilai dan mengoreksi agar pelaksanaan pekerjaan itu sesuai dengan rencana semula.
B. Bentuk-bentuk Pengawasan
1. Pengawasan Pendahulu (feeforward control, steering controls)
Dirancang untuk mengantisipasi penyimpangan standar dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum kegiatan terselesaikan.
2. Pengawasan Concurrent (concurrent control), Yaitu pengawasan “Ya-Tidak”, dimana suatu aspek dari prosedur harus memenuhi syarat yang ditentukan sebelum kegiatan dilakukan guna menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
3. Pengawasan Umpan Balik (feedback control, past-action controls)
Yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.
C. Metode-metode Pengawasan
Metode-metode pengawasan dibagi menjadi dua bagian :
1. Pengawasan non-kuantitatif 
Pengawasan non-kuantitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat digunakan untuk mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan. Teknik-teknik yang sering digunakan adalah:
• Pengamatan (pengendalian dengan observasi).
• Inspeksi teratur dan langsung. 
• mengamati kegiatan atau produk yang dapat diobservasi.
• Laporan lisan dan tertulis. 
• Evaluasi pelaksanaan.
• Management by Exception (MBE).

2. Pengawasan Kuantitatif
Pengawasan kuantitatif melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi. Beberapa teknik yang dapat dipakai dalam pengawasan kuantitatif adalah:
• Anggaran
• Audit
• Analisis break-even
• Analisis rasio
D. Tahap-tahap Proses Pengawasan
1. Tahap Penetapan Standar, Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum, yaitu :

a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.
E. Syarat-syarat Pengawasan
1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan.
2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera.
3. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
4. Pengawasan harus obyektif,teliti,dan sesuai dengan standard 
5. Pengawasan harus luwes atau fleksibel.
6. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.
7. Pengawasan harus ekonomis.
8. Pengawasan harus mudah dimengerti.
9. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan atau koreksi.
F. Tujuan Pengawasan
Tujuan dilaksanakan pengawasan adalah :

1. Untuk menjadikan hasil kegiatan sesuai dengan tujuan 
2. Untuk memecahkan masalah
3. Untuk mengurangui resiko kegagalan suatu rencana
4. Untuk mengetahui kelemahan – kelemahan pelaksaannya
G. Jenis-jenis Pengawasan
Jenis-jenis pengawasan dapat ditinjau dari 3 segi :
1. Pengawasan dari segi waktu, yang dipakai dalam pengawasan ialah perencanaan budget, sedangkan pengawasan secara repensif alat budget dan laporan.
2. Pengawasan dilihat dari segi obyektif, Pengawasan dari segi obyektif ialah pengawasan terhadap produksi dan sebagainya. Ada juga yang mengatakan karyawan daru segi obyek merupakan pengawasan secara administratif dan pengawasa operatif. Contoh pengawasan administratif ialah pengawasan anggaran, inspeksi, pengawasan order dan pengawasan kebijaksanaan.
3. Pengawasan dari segi subyek, Pengawasan dari segi subyek terdiri dari pengawasan intern dan pengawasan ekstern