Berdasarkan pernyataan peneliti asal Amerika Serikat, pria paruh baya yang mengkonsumsi tujuh telur setiap minggu memiliki resiko lebih tinggi terhadap kematian.
Dua dokter dari Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School menemukan bahwa pria yang tidak menderita penyakit Diabetes dapat mengkonsumsi enam telur setiap minggunya tanpa penambahan resiko kematian.
Penelitian lainnya menyatakan bahwa diabetesi pria yang mengkonsumsi telur akan meningkatkan resiko kematian, berapapun jumlah telur yang dikonsumsinya. Ada juga bukti yang meyakinkan terhadap resiko serangan jantung dan stroke lebih besar. Telur kaya akan kolesterol. Mengkonsumsi telur dalam jumlah banyak dapat menyumbat pembuluh darah dan menaikan resiko serangan jantung dan stroke.
Seorang pakar nutrisi dan penyakit jantung mengatakan bahwa hasil penelitian menganjurkan agar pria paruh baya harus memperhatikan jumlah telur yang mereka konsumsi.
Para pria yang mengkonsumsi telurterterbanyak juga terlihat lebih tua, lebih gemuk, makan lebih banyak sayuran tetapi lebih secikit sereal, minum alkohol, merokok, dan kurang berolahraga. Semua faktor tersebut dapat mempengaruhi resiko serangan jantung dan stroke.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar