Minggu, 17 April 2011

Tujuh Kiat Sukses Menjadi Penulis Buku

BANDUNG, itb.ac.id- Jika Anda senang menulis dan berniat menjadi seorang penulis buku, jangan lewatkan tulisan yang satu ini. Marketing Manager Sagung Seto Jakarta H. Miyoto, S. Psi. memaparkan 7 kiat menjadi penulis buku pada seminar "Kiat Sukses Menjadi Penulis Buku" yang diadakan oleh Perpustakaan Pusat ITB bersama Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YYPI) pada Rabu (17/02/2010). Berikut ringkasan materinya.

Hal pertama yang harus Anda pahami ketika memulai karier sebagai penulis buku menurut Miyoto adalah dengan menetapkan segmentasi pasar. Dengan menetapkan segmentasi, Anda dapat menentukan siapa dan seberapa besar target pembaca Anda.
Setelah menetapkan segmentasi pasar hal kedua yang perlu Anda lakukan adalah menentukan kebutuhan buku. Lalu, segeralah menulis judul.

"Pilihlah bidang disiplin yang sesuai dengan bidang keahlian ," saran dia. "Judul tersebut masih bersifat sementara karena bisa diubah sesuai dengan kebutuhan." Kemudian, lakukan survei pasar dengan melihat katalog dari penerbit, ke toko buku, atau mengunjungi perpustakaan nasional. Hal ini berguna untuk memperkokoh ancangan untuk menerbitkan buku.

Langkah berikutnya, kata Miyoto, menetapkan besaran pasar dan daya beli. Pasaran dihitung untuk memperkirakan taksiran jumlah cetak karena jumlah cetak yang keliru akan menimbulkan permasalahan di kemudian hari.
"Di samping jumlah cetak, penulis juga perlu mengetahui kemampuan baca dan daya beli mahasiswa (pembaca- red)," seperti yang tertulis dalam seminar kit darinya.

Hal yang tak kalah penting lainnya adalah promosi. Ia mengatakan promosi dapat dilakukan bahkan sebelum buku tersebut diterbitkan. Beberapa cara mempromosikan buku adalah dengan menjadi pemateri dalam seminar-seminar, menulis artikel di jurnal ilmiah, dan membuat selebaran.

Kiat berikutnya, papar Miyoto, adalah memilih penerbit. Ia mengatakan bahwa saat ini penerbit mulai menjurus pada bidang disiplin ilmu tertentu. Untuk bidang kedokteran  misalnya, Anda bisa memilih penerbit Sagung Seto. Atau untuk karya fiksi, penerbit Gramedia sepertinya lebih tepat.

"Pilihlah penerbit yang sesuai. Penerbit akan sangat tertarik jika bisa diterbitkan pada jumlah cetak minimum 3000 eksemplar. Royalti untuk pengarang pun bisa mencapai kisaran 8% -10% dari Harga Eceran Tertinggi (HET)," kata dia.
Kiat terakhir dari Miyoto adalah pemasaran. Kegiatan pemasaran merupakan ujung tombak dari hasil penerbitan buku.
Tidak hanya 7 kiat sukses menjadi penulis buku yang dipaparkan oleh Miyoto pada seminar ini. Ia juga menegaskan agar pembajakan terhadap buku dihentikan.

"Menghasilkan sebuah buku sebenarnya bukanlah pekerjaan yang gampang," aku dia. "Kita semestinya menghargai jerih payah penulis buku," pesan Miyoto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar