Timnas U-23 Gagal Bertahan Di Pra-Olimpiade 2012
Alfred Riedl menerapkan permainan ofensif untuk mengejar defisit gol dari perjumpaan pertama.
Kiprah timnas U-23 berlaga di Pra-Olimpiade 2012 akhirnya kandas menyusul kekalahan tipis 1-0 dari Turkmenistan dalam pertandingan leg kedua di Stadion Olympic Ashgabat, [9/3] malam WIB.
Hasil tersebut membuat timnas U-23 menelan kekalahan agregat 4-1 dari Turkmenistan, mengingat dalam pertandingan leg pertama di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada 23 Februari lalu menelan kekalahan 3-1.
Pelatih timnas U-23 Alfred Riedl menerapkan skema permainan dengan pola 4-3-3. Riedl menempatkan kapten tim Yongki Aribowo, Rishadi Fauzi, dan Engel Bert Sani di barisan depan.
Sedangkan pelatih Turkmenistan Kochumov Amanklych mengembangkan pola 4-4-2 dengan
mengandalkan gedoran Boliyan Alexandr dan Vhayt di lini depan.
Berdasarkan data yang diterima dari konfederasi sepakbola Asia [AFC], dalam pertandingan dipimpin wasit asal Bahrain Ali Hasan Ebrahim tersebut, Turkmenistan mendapat dukungan dari sekitar 28 ribu suporternya. Pada menit ke-25, Turkmenistan berhasil menjebol gawang timnas U-23 yang dikawal Kurnia Meiga.
Di babak kedua, Riedl meningkatkan intensitas serangan untuk mengejar ketertinggalan dari tuan rumah. Riedl memasukkan Safril Umri pada menit ke-66 untuk menggantikan David Laly. Di menit ke-72, Riedl menarik keluar Oktovianus Maniani, dan memasukkan Aris Alfiansyah. Kendati demikian, pergantian itu tidak membuahkan hasil.
Sebelum bertolak ke Ashgabat, Riedl menyadari peluang timnas U-23 untuk tetap bertahan di Pra-Olimpiade 2012 sangat berat, sehingga dibutuhkan keajaiban. Karena itu, Riedl tidak memberikan beban terlalu tinggi kepada pemain.
Riedl hanya meminta pemain untuk menjaga kehormatan dengan cara memberikan perlawanan sengit kepada tim tuan rumah. Selain itu, laga ini juga dijadikan ajang seleksi bagi pemain untuk mengikuti pelatnas SEA Games 2011.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar